DongengBinatang - Bahasa Indonesia SD. Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung! 1.
Kamis, 11 April 2019 Edit Tolongtangtugas - Mau tahu Dongeng Kucing dan Ikan? Bagaimana kisah pertemuan dua hewan lucu ini? Ayo kita baca .. Pertemuan Pertama Ima dan Sipu Suatu hari, seorang saudagar kaya dari Timur Tengah datang dari perjalanan dagangnya. Dia membawa seekor ikan mas yang cantik. Ikan itu ia taruk dalam sebuah guci cantik tranparan. Ima, begitulah sapaan ikan mas milik si saudagar kaya. Warnanya kuning keemasan. Saat sisik ikan tersebut terkena sinar matahari atau cahaya lampu terang, tubuhnya nampak berkilau. Ima si ikan cantik meliuk-liuk dalam guci yang penuh air. Tampaknya ia begitu senang pada rumah barunya. "Hem, asyik sekali disini". Kata Ima. Saban hari Ima deberi pakan yang sehat oleh pemiliknya. Tuan saudagar begitu sayang pada Ima. Ima si ikan emas begitu sehat, tubuhnya gemuk tak kurang satu apapun. Tiap hari ia dimanja oleh sang majikan. ** Diwaktu yang berbeda, Anak tuan saudagar tanpa sengaja menemukan seekor kucing. Badannya kurus, dekil dan kotor. Raju si anak saudagar memungutnya di jalan. Ia kasihan melihat sang kucing hidup sendirian di jalanan. "Kasian sekali. Mana ibumu?" Tanya Raju saat pertama jumpa si kucing. Kucing malang itu hanya bisa mengeong pelan. Suaranya lemah, beberapa hari ini ia hanya minum air embun di tempatnya berbaring. Raju memutuskan merawat si kucing. ** Waktu itu, saat pertama Raju tiba di rumah membawa anak kucing tersebut, ayahnya bertanya "Raju, anakku. Kucing siapa yang kau bawa?" Tanya sang ayah. "Raju menemukannya di jalan, ayah. Kasihan sekali kucing ini. Dia sendirian di jalan. Tampaknya dia kelaparan." Jawab Raju. "Apakah kamu ingin memelihara kucing itu, anakku?" "Iya, ayah. Raju akan merawatnya. Sepertinya, kucing ini lucu jika sudah dewasa." Sautnya. Raju kemudian memberi nama Sipu pada anak kucing yang dipungutnya. Ia lalu merawat anak kucing itu dengan sabar. Hidup sang kucing pun akhirnya mulai berubah. Ia sekarang tidak dekil dan kotor lagi. Karena Raju rutin memandikannya. Kini, sang kucing mulai akrab dengan seisi rumah raju. Tiap hari, ia membuntuti Raju saat berjalan di dalam rumahnya. Ia tampak menyukai Raju sang majikan. Terkadang kaki Raju dijilat manja oleh Sipu. ** Sipu pada akhirnya menjadi bagian keluarga besar saudagar kaya. Dia sekarang tidak bingung kemana harus bermain. Seisi rumah sang saudagar sekarang telah ia ingat. Sampai pada suatu ketika, dia bertemu Ima si ikan mas "Hei .. Kamu siapa?" Tanya Sipu pada Ima. "Namaku, Ima. Namamu siapa?" Jawabnya. "Aku Sipu. Kucing kesayangan tuan Raju. Kamu kenapa ada di dalam sana? Apa kamu bisa bernapas di dalam air?" Lanjut Sipu. "Guci yang berisi air ini adalah tempat aku tinggal. Tuan saudagar membawaku kerumah ini. Dia baik sekali padaku." Balas Ima si ikan emas. Kedua hewan yang baru kenal tersebut bicara panjang lebar tentang kisah hidup mereka. Sampai-sampai dua hewan itu lupa waktu. Disisi lain, sebenarnya Ima takut pada Sipu. Akan tetapi ia tetap memberanikan diri berbicara padanya. Ima tahu bahwa kucing adalah hewan pemakan ikan. Ima takut dalam hatinya kalau nanti dimakan oleh Sipu si Kucing. Namun, kenyataannya berkata lain. Ternyata, Sipu tidak makan ikan emas. Ia hanya memakan ikan laut yang diberikan tuannya, Raju. Itupun ikan yang sudah mati. Baru setelah itu, Sipu mau memakannya. Begitulah kisah Sipu yang memakan ikan. Namun bukan ikan emas. Waktu terus berlalu. Hari berganti bulan. Bulan pun berganti tahun. Kedua hewan yang menjadi keluarga besar saudagar kaya itu saling mengerti satu sama lain. Keduanya menjadi sahabat. Mereka kerap kali bercanda. Sipu duduk di dekat guci yang menjadi rumah Ima. Ima pun mendekatkan tubuhnya pada dinding guci saat bercengkrama dengan Sipu. Seterusnya begitu. Mereka menjalin persahabatan yang baik. Saling berbagi kisah satu sama lain. Ima adalah hewan kesayangan tuan saudagar, sedangkan Sipu menjadi hewan kesayangan tuan Raju anak tuan saudagar. Demikianlah kisah Dongeng Kucing dan Ikan Versi kak Rasyid kali ini. Kisah awal mula pertemuan ikan emas dan kucing yang baik hati. Semoga menghibur kalian dirumah. Jangan lupa, ada dongeng lain juga yang bagus untuk dibaca judulnya Dongeng Gajah dan Semut, dan bagi ayah dan bunda baca juga asuransi kendaraan MSIG sebagai pengetahuan asuransi kendaraan keluarga di rumah. Selamat membaca Salam hangat
Dongengbahasa Indonesia yang kami ceritakan pagi hari ini bercerita mengenai seorang anak baik hati bernama Elisha. Alkisah dahulu kala ada seorang raja yang memiliki dua putri yang cantik. Sudah lama berdoa akhirnya dewa matahari mengabulkan permohonannya maka lahirlah seorang putri cantik yang bernama Aurora.Membacakan kisah dongeng dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak remaja. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya orang tua menilik contoh dongeng sebelum tidur untuk remaja. Dongeng sebelum tidur menyampaikan gagasan yang menarik karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Setiap orang pun dapat memetik nilai moral dalam dongeng yang indah. Adapun dongeng sebelum tidur untuk remaja yang memiliki nilai moral menakjubkan. Berikut ini salah satu contoh dongeng sebelum tidur untuk remaja yang menakjubkan tentang rasa penasaran. Kisah Kucing yang Penasaran Dongeng Sebelum Tidur Untuk Remaja Pexels Seekor kucing bernama Elif suka berjalan-jalan setiap sore. Pada hari-hari sebelumnya, ia hanya melihat katak berenang, kelinci melompat-lompat, kuda berjalan-jalan, tikus bersembunyi dan berlari. Tidak ada hal yang menarik dan berbeda sehingga Elif pun merasa semua ini akan selalu seperti ini. Bagi Elif, suasana di desanya adalah suasana yang menyejukkan dan menyenangkan. Semua orang melakukan kegiatannya dengan normal, tidak ada krisis, tidak ada hal baru. Semuanya menenangkan. Namun pada suatu ketika, Elif melihat warga baru bernama Oreo. Oreo adalah kucing hitam yang dinilai cukup mengganggu tetangga lainnya dengan memecahkan pot bunga, jahil dengan kucing lain, mengejar ayam, dan lain sebagainya. Oreo pun dengan cepat dikenal warga sebagai pengganggu, meskipun sebenarnya Oreo bukanlah berniat demikian. Melihat fenomena tersebut, Elif tidak lantas marah karena ketenanganya terganggu. Elif justru penasaran dengan sosok Oreo yang tidak biasa dan sulit ditebak. Elif pun berjalan dan mendekati Oreo untuk mengamati tingkah lakunya. Elif melihat meskipun Oreo adalah kucing hitam yang nakal, tetapi Oreo baik hati kepada tetangga lainnya. Pada momen tertentu, Oreo memecahkan pot bunga milik kucing lain tetapi ia langsung pergi ke pasar dan membelinya dengan pot baru yang lebih indah. Di hari-hari berikutnya, Oreo selalu membuat Elif penasaran karena tingkahnya yang tidak terduga. Ilustrasi, Kucing Elif dalam Dongeng Sebelum Tidur Untuk Remaja Berjudul "Kisah Kucing yang Penasaran" Istimewa Bahkan Oreo pernah tertimpa tangga yang membuatnya terluka. Para warga pun berniat membawanya ke klinik terdekat dan mengobatinya. Namun Oreo menolak dan mengatakan dirinya baik-baik saja. Sesaat kemudian Oreo terlihat baik-baik saja dan mulai membaur dengan warga setempat. Sejak kedatangan Oreo, Elif menjadi sulit menebak situasi. Seluruh kehidupan di desanya menjadi kehidupan yang unik sekaligus mendebarkan. Elif memiliki sedikit ketakutan akan apa yang dilakukan oleh Oreo. Elif juga takut Oreo justru membahayakan orang lain karena kecerobohannya. Akhirnya, Elif pun memutuskan bertemu dengan Oreo. Elif bertanya mengapa Oreo kerap melakukan hal ceroboh sehingga membuat suasana desa menjadi berbeda dari sebelumnya. Oreo pun berkenalan dengan Elif dan menjawab bahwa ia memiliki cara untuk berkenalan dengan para tetangga. Oreo sebagai warga baru ingin dikenal masyarakat dan dekat dengan warga. Oreo memang kucing hitam yang cerdik. Oreo memiliki cara unik tersendiri untuk dekat dan berkenalan dengan warga. Pasalnya, Oreo tahu ia akan tinggal di sini cukup lama, sehingga ia ingin mengakrabkan diri dan berhubungan baik dengan warga setempat. Elif pun memahami tujuan Oreo di setiap tingkahnya. Namun Elif penasaran mengapa Oreo kerap merusak dan cenderung membahayakan dirinya sendiri. Kemudian Oreo menjawab, “Mungkin kecerobohanku membahayakanku, tetapi untunglah tidak membahayakan orang lain. Selama itu aku, sepertinya tidak apa-apa.” Elif melihat Oreo sebagai sosok yang ingin dekat dengan warga. Namun, terdapat beberapa tindakan yang salah dan Oreo cenderung menomorduakan dirinya sendiri atas insiden kecelakaan tangga tersebut. DIlustrasi, Kucing Oreo dalam Dongeng Sebelum Tidur Untuk Remaja Berjudul "Kisah Kucing yang Penasaran" Pexels Elif pun mengatakan, “Aku mau membantumu dekat dengan para warga. Namun kamu tidak boleh membahayakan dirimu sendiri.” Oreo pun menjawab, “Ah tidak apa-apa! Aku tidak sakit. Lihat, aku masih sehat dan berjalan dengan seimbang. Tapi untuk tawaran itu, aku tertarik menjadi temanmu!” “Tidak, kamu tidak boleh meremehkan dirimu seperti itu. Kamu akan lebih dekat dengan warga dengan cara yang lebih aman. Jika kalian sudah dekat dan keadaanmu sehat, maka kamu akan lebih mudah berinteraksi dan menjalin hubungan baik dengan warga.” Jawab Elif. Mendengar pesan tersebut, Oreo terdiam. Oreo mulai menyadari apa yang dilakukannya hingga saat ini dapat berbahaya baginya. Bahkan dapat juga berbahaya bagi orang lain. Oreo dan Elif pun menjadi dekat dan bersahabat sejak saat Oreo dan Elif pun berusaha mencari cara agar Oreo dekat dengan warga di desa tetapi melalui cara yang lebih aman. Oreo dan Elif berinisiatif memberikan bingkisan kepada para warga. Namun, sebelumnya mereka akan memperhatikan para warga untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan. “Cara ini akan lebih efektif membantu warga dan membuatmu dekat dengan mereka,” kata Elif. “Benar! Terima kasih atas bantuanmu selama ini! Aku bersyukur bertemu denganmu, Elif!” jawab Oreo. Demikian dongeng sebelum tidur untuk remaja yang memiliki pesan moral agar menghargai diri sendiri, berhubungan baik dan berbuat baik kepada orang lain.Zamandahulu kucing dipakai untuk terapi, dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan. Ini adalah kucing terkecil di dunia berusia 2 tahun dan terdapat di pusat Illinois, kucing ini memiliki berat sekitar tiga pon saja dan merupakan kucing terkecil yang masuk Guinness Book of World Records pada tahun 2004.
Berikut ini merupakan daftar dongeng anak yang terbaik dan juga lucu yang bisa merangsang kecerdasan buah hati Sedulur! Terdapat beberapa dongeng anak pendek yang bisa Sedulur bacakan kepada anak-anak Sedulur yang bisa dijadikan pelajaran untuk merangsang kecerdasan sang buah hati. Mulai dari dongeng anak sebelum tidur yang lucu, dongeng anak perempuan, dongeng anak islami, dongeng anak tentang kebaikan dan dongeng atau cerita fabel lainnya. Masa anak-anak merupakan masa penting dan mendasar, banyak hal dasar yang dipelajari anak-anak dalam memandang dan memaknai modal. Tidak jarang, yang anak-anak pandang dan dipegang menjadi nilai dalam menjalankan kehidupan di masa dewasa, berasal dari apa yang didapat pada masa anak-anak. Oleh karena itu, mengajarkan nilai penting kehidupan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh kita sebagai orang tua. Media yang bisa digunakan adalah melalui dongeng atau cerita fabel. Dongeng adalah cerita tentang hewan atau apapun yang mengandung nilai dan pesan moral yang bisa diambil oleh anak-anak. dalam kesempatan kali ini akan membahas daftar dongeng untuk anak-anak dan contoh dongeng yang bisa menjadi referensi bagi Sedulur untuk anak-anak. Kumpulan dongen biasanya terdiri dari cerita hewan, cerita fabel anak, dongeng binatang dan cerita fabel pendek lainnya. Apa saja daftar cerita fabel singkat dan cerpen fabel yang bisa Sedulur bacakan untuk anak-anak Sedulur? Yuk, mari langsung saja simak ulasannya di bawah ini. Baca Juga Cerita Kancil dan Buaya, Dongeng Anak Favorit [Rekomended] Daftar Dongeng Anak Terbaik yang Bisa Merangsang Kecerdasan Buah Hati 1. Cerita Lonceng Kucing Dongeng anak pertama adalah cerita tentang sebuah lonceng dan seekor kucing. Menceritakan tentang permusuhan abadi antara kucing dan tikus. Para tikus yang selalu ketakutan ketika melihat seekor kucing karena takut dimangsa. Akhirnya para tikus pun berkumpul dan memikirkan cara sebagai solusi. Mereka pun terpikir ide untuk memberikan lonceng pada kucing, agar ketika mendekat para tikus bisa mengetahuinya dan bersembunyi. Dari cerita di atas pesan moral yang bisa didapat adalah setiap solusi untuk permasalahan apapun dapat dipikirkan dan dapat menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Namun, jangan sekedar memikirkan solusi tanpa pernah mengeksekusi atau menjalankannya. Hal tersebut sama saja sia-sia. Dari cerita lonceng kucing ini, anak-anak bisa berimajinasi dan merangsang kecerdasan anak-anak. Terutama biasanya, cerita hewan sangat disukai oleh anak-anak. 2. Anjing Pemburu dan Kelinci Dongeng anak legendaris selanjutnya adalah tentang seekor anjing yang berlari memangsa seekor kelinci. Namun, kelinci yang terkenal memiliki lari yang sangat cepat pun membuat anjing kelelahan dan tidak bisa mendapatkan kelinci. Anjing pun kemudian diejek oleh kawanan kambing karena tidak berhasil mendapatkan kelinci. Namun, tanpa penyesalan, anjing pun menjelaskan kepada kambing, bahwa kelinci memiliki lari yang cepat karena mereka berjuang untuk hidupnya. Dari cerita ini, anak-anak akan mendapatkan pesan moral bahwa mereka bisa menjalankan hidup dengan baik ketika memiliki motivasi dan tujuan hidup untuk diperjuangkan, sebagaimana kelinci yang berjuang untuk bertahan. Banyak pelajaran yang bisa didapat anak dan merangsang kecerdasan anak-anak dengan cerita ini. 3. Bebek Buruk Rupa Dongeng anak selanjutnya merupakan dongeng anak bergambar yang sangat familiar, bahkan telah dijadikan sebagai film dan animasi bagi anak-anak. Karena dongen satu ini memiliki pesan moral yang sangat penting. Menceritakan tentang seekor bebek yang memiliki bentuk berbeda dari yang lain, bahkan dia pun diejek dan membuatnya sedih. Hal tersebut membuatnya memutuskan untuk kabur dan menyendiri. Berselang beberapa tahun, bebek buruk rupa tersebut tumbuh menjadi cantik, dan ternyata dia adalah seekor angsa bukan bebek. Keindahannya pun kemudian diakui oleh hewan lainnya. Pesan moral dari cerita ini adalah untuk tidak mengejek dan membedakan seseorang yang memiliki perbedaan, karena seseorang tersebut akan menjadi lebih baik dari kita di masa yang akan datang. Baca Juga Bawang Merah Bawang Putih, Cerita Nusantara Penuh Makna! 4. Dua Kucing dan Seekor Monyet Dongeng anak berikutnya tentang dua ekor kucing dan seekor monyet. Dua ekor kucing yang bertengkar memperebutkan kue, dan seekor monyet datang dan menawarkan solusi bagi kucing terkait kue yang merupakan sumber perseteruan di antara dua ekor kucing tersebut. Solusi yang diberikan oleh monyet adalah membagi kue secara adil bagi kucing tersebut. Namun potongan kue tersebut tidak seimbang dan monyet pun memakannya. Dan potongan kue pun menjadi selalu tidak seimbang dan hingga akhirnya kue pun habis dimakan oleh monyet sendirian. Cerita ini memberikan pesan moral bahwa untuk selalu tenang dalam setiap pertikaian yang terjadi, bisa jadi ada seseorang atau pihak ketiga yang justru mendapatkan keuntungan dari pertikaian yang terjadi. Seperti seekor monyet yang akhirnya mendapatkan kue. 5. Kelinci dan Kura-Kura Dongeng anak selanjutnya adalah tentang kelinci dan kura-kura. Dongeng ini merupakan dongeng yang sangat klasik. Menceritakan tentang perlombaan antara kelinci dan kura-kura. Kelinci diceritakan sebagai seekor hewan yang memiliki kecepatan di dunia dan kura-kura merupakan salah satu hewan yang paling lambat. Film ini menceritakan tentang seekor kelinci yang bermalas-malasan berlomba melawan kura-kura, karena kelinci selalu menang dalam beberapa generasi. Namun kura-kura yang selalu tekun, secara mengejutkan berhasil mengalahkan kelinci padahal kura-kura terkenal sangat lambat. Cerita ini memberikan pesan moral bahwa ketekunan bisa mengantarkan kesuksesan, sedangkan kemalasan hanya bisa merugikan diri sendiri. 6. Serigala Berbulu Domba Dongeng anak selanjutnya adalah tentang seekor serigala yang ingin memangsa kumpulan domba-domba. Namun serigala selalu kesulitan memangsa serigala, maka dari itu serigala pun terpikir aksi menyamar menggunakan bulu-bulu domba, dengan maksud dapat memangsa domba. Cerita fabel satu ini mengajarkan anak-anak bahwa penampilan bisa menipu dan mengajarkan untuk selalu waspada dalam setiap tindakan yang diambil. Jika tidak ingin mengalami hal seperti serigala dan domba dalam cerita berjudul Serigala Berbulu Domba. 7. Tiga Babi Kecil Dongeng anak selanjutnya adalah tentang tiga babi kecil yang tidak mendengarkan ibu mereka dan malah membangun rumah yang tidak kokoh dengan menggunakan bahan yang sembarangan. Rumah yang dibangun tersebut bertujuan agar mereka terhindar dari serigala pemangsa. Namun satu babi yang mendengarkan ibu mereka dan berhasil membangun rumah yang kokoh. Salah satu babi tersebut pun membangun rumah dengan menggunakan beton dan batu, yang tidak bisa ditembus sama sekali oleh serigala, membuat babi tersebut berada dalam posisi aman. Cerita ini mengajarkan sang anak untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik hingga selesai dan mendengarkan saran orang tua, karena hal tersebut akan memudahkan pekerjaan kita. 8. Gagak dan Kendi Kisah legenda yang dibuat menjadi dongeng anak selanjutnya adalah tentang seekor burung gagak dan kendi. Diceritakan seekor burung gagak yang kehausan dan kesulitan mendapatkan air minum. Tidak sengaja, seekor gagak tersebut melihat sebuah kendi yang berisi air namun dia kesulitan untuk meminum air yang ada di dalam kendi. Tanpa pata arang, gagak pun berusaha dengan segala sesuatu yang dia miliki dan tidak menyerah agar dapat minum. Akhirnya gagak pun bisa minum air yang ada di dalam kendi. Cerita ini akan mengajarkan sang anak bahwa pantang menyerah dan berusaha sekuat tenaga mencapai sesuatu yang diinginkan akan selalu memberikan hasil yang baik. 9. Seekor Rubah dan Buah Anggur Dongeng anak sebelum tidur yang bisa Sedulur bacakan adalah tentang seekor rubah dan buah anggur. Menceritakan tentang seekor rubah yang kelaparan ketika melihat buah anggur di pohonnya. Akhirnya rubah tersebut berusaha sekuat tenaga untuk bisa mendapatkan anggur untuk menghilangkan rasa laparnya. Namun, anggur tersebut tidak kunjung berhasil didapat. Maka rubah pun menyerah dan meyakinkan diri bahwa buah anggur tersebut memiliki rasa asam dan mungkin saja beracun. Rubah pun memilih untuk kelaparan ketimbang berusaha. Pesan moral yang didapatkan oleh anak-anak dengan mendengar cerita ini adalah bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang berkaitan kebutuhan harus selalu berusaha dan jangan menyerah kemudian memikirkan alasan sebagai pembenaran untuk menyerah. 10. Seekor Singa dan Tikus Dongeng anak panjang selanjutnya yaitu tentang seekor singa dan tikus. Dongeng anak mengajarkan tentang kepedulian satu sama lain. Seekor singa dan tikus diceritakan bersahabat dan saling membantu. Singa sempat membantu tikus dan menyelamatkan nyawanya. Namun tikus tersebut tidak bisa membalas singa dan berjanji akan menyelamatkannya suatu saat nanti. Tikus pun melihat singa yang terjerat oleh tali yang dipasang pemburu, tikus pun bergegas menyelinap dan menyelamatkan singa dengan menggigit yang mengikat singa. Pesan moral dari cerita fabel ini adalah tentang berbuat baik terhadap seseorang dan mendapatkan bantuan yang sama ketika kita membutuhkannya. Berikut ini daftar dongeng lainnya yang bisa Sedulur bacakan kepada anak-anak Sedulur, selain dongeng dan cerita di atas. Memperkaya rekomendasi dongeng Sedulur untuk sang buah hati Goldilocks dan Tiga Beruang Dongeng ini menceritakan tentang seorang gadis muda yang masuk dapat izin ke dalam rumah keluarga beruang. Gadis tersebut akhirnya dibentak dan dimarahi oleh beruang yang tidak suka karena gadis tersebut memasuki rumah mereka tanpa izin dan Desa dan Tikus Kota Dongeng ini menceritakan tikus kota yang pulang ke desa dan mengajak tikus desa ke kota karena banyak makanan enak di kota. Dia menceritakan tentang kehidupan di kota yang dipenuhi dengan makanan lezat, dia pun mengajak saudaranya ke kota dan mencuri kue yang manis dan lezat. Namun mereka berdua pun kemudian menjadi mangsa dari kucing dan lari terbirit-birit menghindari dari dan Buaya Dongeng ini menceritakan tentang monyet dan buaya, sebuah cerita fabel klasik satu ini penuh dengan pesan moral. Monyet selalu memberikan apel kepada buaya dan buaya malah meminta hati monyet. Monyet pun diajak untuk bermain ke rumah buaya dan di tengah perjalanan monyet menyadari bahaya dan menyatakan bahwa hati monyet disimpan dalam pohon apel. Mereka pun kembali ke pohon apel, dan monyet akhirnya kabur dari bahaya. Sementara buaya yang tidak dapat memanjat pohon tidak bisa berbuat dan Teman-Temannya Seekor gajah bernama juno tidak mendapatkan teman sama sekali, karena setiap hewan tidak ingin berteman dengan juno karena ukuran tubuh juno yang besar. Suatu saat, hewan-hewan lain ketakutan oleh seekor harimau yang bernama dera karena selalu memakan hewan yang lebih kecil darinya. Juno yang berukuran besar pun dengan sigap menendang dera dan membuat dera ketakutan dan berlari dengan dan Lumba-Lumba Dongeng ini ni mengisahkan tentang seekor kera yang diajak berenang menyusuri lautan oleh lumba-lumba. Di tengah perjalanan, lumba-lumba melihat sebuah pulau dan menanyakan apakah monyet mengetahui pulau tersebut. Kera pun bilang ke lumba-lumba bahwa monyet merupakan pangeran di pulau tersebut. Kemudian lumba-lumba pun menurunkan monyet di pulau tersebut dan pergi meninggalkan kera. Kera pun tersadar bahwa dia sendirian dan menyesal telah membuat kepada Ekor Kambing Dongen ini mengisahkan tentang dua ekor kambing yang harus melintasi sungai. Terdapat pohon tumbang di atas sungai yang bisa digunakan untuk menyebrang, namun kambing tersebut tidak ingin berbagi dan malah bertengkar di atas pohon tersebut, sehingga pohon tersebut patah dan membuat dua ekor kambing tersebut jatuh ke dalam Anjing Peliharaan Dongen ini menceritakan tentang seekor anjing peliharaan yang tidak ingin bermain dengan anjing jalanan karena kotor dan bau. Namun, suatu saat anjing peliharaan diculik oleh pencuri dan meminta pertolongan pada anjing jalanan. Anjing jalanan pun sigap dan menggigit pencuri yang akhirnya melepaskan anjing peliharaan. Mulai dari saat itu, anjing peliharaan pun berteman dengan anjing Keledai Malas Dongeng ini mengisahkan tentang seekor keledai malas dan selalu menghindar ketika disuruh bekerja oleh tuannya. Suatu hari dia memutuskan untuk kabur dan terjebak di tengah gurun pasar. Akhirnya, keledai pun kembali kepada tuannya dan menyesali yang telah dia dan Orang Suci Cerita ini mengisahkan tentang tikus yang diubah menjadi seekor anjing oleh orang suci ketika sedang dikejar oleh anjing. Kemudian, dia pun kembali ke orang suci karena dimangsa oleh seekor singa, orang suci pun kemudian mengubahnya menjadi singa dan pergi ke hutan untuk memangsa singa lainnya dan menguasai hutan. Dia pun berpikiran untuk memangsa orang suci yang mengubahnya, dan orang suci tersebut pun mengubahnya kembali menjadi tikus dan dan Lonceng Sapi Diceritakan seorang anak lelaki yang diberi tugas menjaga sapi oleh ayahnya, setiap sapi pun diberi bel agar memudahkan untuk menjaga. Seorang pria asing pun datang dan menawarkan harga mahal untuk setiap bel sapi, anak lelaki pun terhibur oleh harga mahal dan menjualnya. Namun kemudian dia kesulitan mencari sapi-sapinya karena sudah tidak memiliki bel. Pria asing tersebut kemudian mencuri sapi-sapi anak lelaki tersebut dan membeli bel merupakan bagian dari rencananya. Semoga daftar dongeng bagi anak di atas yang dijelaskan oleh bisa menjadi rekomendasi bagi Sedulur untuk diceritakan kepada anak-anak Sedulur agar dapat memberikan pandangan yang baik tentang kehidupan. Jangan lupa juga untuk mengajarkan dengan perlahan agar anak-anak dapat memahami nilai yang terkandung dalam cerita di atas. Jangan lupa juga untuk menyediakan makanan bergizi dan penuh nutrisi untuk anak-anak Sedulur agar masa pertumbuhannya baik. Sedulur bisa mendapatkan berbagai makan bergizi di Aplikasi Super. Sedulur bisa klik di sini bagi yang belum download Aplikasi Super. Manfaatkan setiap keuntungan dari Aplikasi Super untuk setiap tumbuh kembang sang anak. Selamat mencoba!
Kisah dongeng dalam bentuk fabel biasanya menarik untuk diceritakan untuk adik atau keponakan yang masih kecil. Salah satu contohnya adalah cerita fabel tentang ulat yang sombong di bawah ini. Daripada penasaran, langsung dibaca yuk!Fabel merupakan kisah dongeng yang tokoh-tokohnya berupa hewan yang bisa berbicara. Salah satu contohnya adalah cerita fabel tentang ulat yang sombong yang telah kami siapkan di bawah tentang seekor ulat yang selalu angkuh dan kikir kepada semua teman-temannya. Sehingga ketika kamu membacakannya untuk adik atau buah hati tersayang, kamu bisa sekalian mengajarkan pesan moral yang kamu dapatkan dari tanpa menunggu lama lagi, langsung saja baca cerita fabel ulat yang sombong di artikel ini. Setelah membaca, kamu juga bisa mendapatkan sedikit ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya, lho! Alkisah, di sebuah hutan yang lebat hiduplah dua ekor ulat bernama Fintu dan Tuvi. Fintu merupakan seekor ulat yang ramah, rendah hati, dan baik kepada siapa saja. Sementara Tuvi selalu saja bersifat angkuh dan suka meremehkan hewan lainnya. Suatu hari di pagi yang cerah, seperti biasanya Fintu berjalan-jalan untuk mencari makanan. Di tengah jalan, ia bertemu Tuvi yang terlihat memiliki banyak makanan. “Hei, Tuvi. Kulihat kamu sudah memiliki banyak makanan. Bolehkah aku meminta sedikit?” tanya Fintu dengan sopan. “Hei, Fintu! Enak saja kamu!” bentak Tuvi. “Semua ini tuh makanan yang aku cari sendiri. Kalau kamu mau juga, sana cari sendiri makananmu!” “Baiklah,” ucap Fintu dengan sedih dan lesu sambil berlalu. Beberapa hari kemudian, kabar gembira datang untuk seluruh penghuni hutan. Akan ada sebuah pesta yang mengundang semua binatang. Dengan gesit, Putha sang burung hantu menyebarkan undangan pesta berbentuk daun tersebut. Para hewan yang sudah mendapatkan undangan pun langsung bersorak gembira. “Asyik!” sorak seekor anak kucing bernama Cattya, “Pasti di pesta itu ada banyak makanan yang lezat dan mengenyangkan. Aku bisa makan dengan puas di sana!” “Di sana pasti juga ada banyak biji-bijian!” ucap Chacky si ayam jago menanggapi diikuti dengan candaan. “Jadi kalian para ulat tidak perlu khawatir aku memakan kalian!” Fintu yang mendengar ucapan teman-temannya hanya bisa tersenyum. Kesombongan Tuvi Namun, mendadak Tuvi berujar, “Ah apa ini! Hanya pesta kecil seperti ini saja! Lihat saja, suatu hari nanti aku pasti akan membuat pesta yang jauh lebih mewah!” “Tuvi! Kamu tidak boleh sombong begitu!” seru Fintu mengingatkan teman ulatnya itu. “Biar saja! Mentang-mentang aku kecil dikira nggak bisa membuat pesta besar!” balasnya sambil berlalu. Sayangnya, kedua ulat tersebut pada akhirnya justru tak bisa mendatangi pesta hutan yang meriah tersebut. Mereka sudah berubah menjadi kepompong dan bersiap menjadi kupu-kupu yang indah. Di dalam kepompongnya, Tuvi yakin kalau setelah berubah menjadi kupu-kupu, tentu sayapnya akan menjadi lebih indah daripada Fintu. Di sisi lain, Fintu hanya merasakan kebahagiaan karena sebentar lagi akan bermetamorfosis. Beberapa minggu setelahnya, Tuvi dan Fintu pun keluar dari kepompong. Namun, siapa sangka kalau rupanya sayap Tuvi berwarna hitam saja, sementara Fintu mendapatkan sayap yang indah dan berwarna-warni. Tuvi pun langsung menyadari kalau warna sayapnya yang tidak menarik ini diakibatkan sifat angkuh yang dimilikinya. Pada akhirnya, ia hanya bisa menyesali sikapnya selama menjadi ulat. Baca juga Legenda Putra Mahkota Amat Mude Asal Aceh dan Ulasan Menariknya Unsur Intrinsik Cerita Fabel Ulat yang Sombong Setelah membaca kisah singkat tentang ulat yang sombong, kini kamu bisa mengetahui sedikit ulasan seputar unsur intrinsiknya. Berikut adalah ulasannya 1. Tema Inti cerita dari fabel ulat yang sombong di atas adalah tentang keangkuhan. Sikap tersebut ditunjukkan oleh seekor ulat bernama Tuvi yang selalu merasa dirinya lebih baik daripada hewan-hewan lain yang ada di dalam hutan. Bahkan ia sampai merasa bisa membuat pesta yang lebih meriah di hutan. 2. Tokoh dan Perwatakan Setelah membaca kisahnya, tentu kamu sudah bisa menebak siapa saja tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita fabel ulat yang sombong di atas. Tokoh utamanya adalah dua ulat kecil bernama Tuvi dan Fintu. Seperti yang disebutkan dalam kisahnya, Tuvi memiliki sifat angkuh dan sering merendahkan hewan lainnya di hutan. Sebaliknya, Fintu adalah ulat yang ramah dan baik hati kepada siapa saja, bahkan pada Tuvi sekalipun. Selain kedua tokoh tersebut, ada beberapa tokoh lain yang turut serta disebutkan dan mewarnai kisahnya. Yakni Phuta sang burung hantu yang mengirimkan undangan kepada seluruh penghuni hutan, Cattya si anak kucing yang tak sabar ingin makan makanan lezat di pesta, dan Chacky si ayam jago yang berharap pesta tersebut menyajikan biji-bijian juga. 3. Latar Latar dari cerita fabel ulat yang sombong ini adalah sebuah hutan yang terdapat di antah berantah. 4. Alur Alur dari cerita fabel ulat yang sombong ini menggunakan alur maju atau progresif. Kisahnya dimulai dari Tuvi, seekor ulat yang selalu sombong kepada semua teman-temannya. Bahkan ketika ada pesta hutan, ia justru merasa kalau ia bisa membuat pesta yang jauh lebih mewah dan meriah. Konflik dari cerita ini terjadi ketika ulat yang sombong itu jadi tidak bisa datang ke pesta karena bertepatan dengan proses bermetamorfosisnya. Apakah hal itu menghilangkan keangkuhannya? Tentu saja tidak. Ia masih yakin kalau sayapnya ketika menjadi kupu-kupu kelak pasti akan terlihat lebih indah daripada milik Fintu. Sayang, rupanya yang terjadi adalah sebaliknya. Sayap kupu-kupu Fintu-lah yang terlihat lebih indah dan berwarna-warni. 5. Pesan Moral Ada sebuah pesan moral yang sebenarnya cukup sederhana, tapi sangat penting untuk dijadikan pegangan hidup dari kisah ini. Pesannya adalah jauhilah sifat angkuh dan kesombongan. Karena pada akhirnya, kedua sifat tersebut tak akan memberikan kebaikan dalam hidupmu. Yang ada, kamu justru bisa terjatuh karena keangkuhanmu. Selain unsur intrinsik, kamu juga bisa melihat unsur ekstrinsik dari kisah fabel di atas. Yakni hal-hal yang berasal dari luar cerita dan semakin melengkapi kisahnya, seperti nilai sosial dan nilai moral. Baca juga Cerita Lucu Abu Nawas Menipu Malaikat di Alam Kubur & Ulasan Menariknya Fakta Menarik tentang Cerita Fabel Ulat yang Sombong Sudah puas membaca ulasan seputar unsur intrinsik cerita fabel ulat yang sombong di atas? Jangan lupa dapatkan juga sedikit fakta menarik seputar ceritanya, yuk! 1. Tentang Metamorfosis & Warna Sayap Kupu-Kupu yang Berbeda Di dalam kisahnya, disebutkan kalau Tuvi dan Fintu tidak bisa mendatangi pesta hutan karena harus bermetamorfosis. Tahukah kamu seperti apakah proses metamorfosis seekor ulat hingga menjadi kupu-kupu yang cantik? Tahap awal metamorfosis akan dimulai dari telur yang diletakkan oleh kupu-kupu di ranting atau daun yang ia sukai. Setelah 3-5 hari, telur-telur tersebut akan menetas dan berubah menjadi larva atau yang kita ketahui sebagai ulat. Ulat tersebut, seperti halnya Tuvi dan Fintu, akan memakan dedaunan yang ada di sekitarnya. Nantinya, ia akan menjadi semakin besar dan mengalami proses pergantian kulit secara alami sebanyak 5-6 kali. Kalau sudah cukup makan, ulat tersebut akan mencari tempat untuk berubah menjadi kepompong atau pupa. Kepompong biasanya dibungkus dengan sebuah lapisan berwarna cokelat yang keras. Selama 7 hingga 20 hari, kepompong itu akan berpuasa, alias tidak makan atau minum. Nantinya pada waktu yang tepat, dari kepompong tersebut akan keluar kupu-kupu yang cantik. Warna dan bentuk sayap dari masing-masing kupu-kupu biasanya berbeda tergantung dari jenisnya. Kalau melihat dari penjelasan ini, mungkin saja Tuvi dan Fintu sebenarnya adalah jenis kupu-kupu yang berbeda, bukan? Baca juga Kisah Telaga Alam Banyu Batuah, Cerita Rakyat dari Kalimantan beserta Ulasannya Cerita Fabel Ulat yang Sombong Sebagai Dongeng Sebelum Tidur Itulah tadi cerita fabel tentang ulat yang sombong. Menarik dan seru sekali kalau dijadikan sebagai dongeng sebelum tidur untuk buah hati atau adik tersayang, kan? Ditambah lagi, kamu juga bisa mengajarkan pesan moral yang bisa kamu dapatkan dari kisahnya. Kalau masih ingin mencari kisah fabel yang nggak kalah menarik dan penuh amanat lainnya, cek saja artikel-artikel di PosKata. Di sini kamu bisa mendapatkan cerita kelinci dan kura-kura, persahabatan tupai dan ikan gabus, juga kisah semut dan merpati. Selamat membaca! PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang. EditorNurul ApriliantiMeski memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, wanita ini tak ragu "nyemplung" di dunia tulis-menulis. Sebelum berkarier sebagai Editor dan Content Writer di Praktis Media, ia pun pernah mengenyam pengalaman di berbagai penjuru dunia maya.
Suatuhari, ia mendapat tamu seekor kucing. Si kucing yang merasa sedih melihat sang dewa hanya sendirian di gunung tanpa ada teman, menyatakan diri bersedia untuk menemani hari-hari sang dewa. Sejak saat itu kucing tidak pernah pergi dari sisi dewa. Si kucing memberi ide kepada dewa untuk mengadakan sebuah jamuan agar lebih ramai. Courtesy of Di pagi buta yang udaranya sungguh sangat dingin mencekam, sang matahari pun masih enggan menampakkan dirinya untuk menghangatkan bumi. Namun, satu binatang telah terlihat berjalan disela-sela semak belukar dan di atas punggungnya nampak terlihat sebuah ember yang berisi susu. Nampak dari berjalannya dia seperti ketakutan sambil melihat kiri dan kanan jalan mengawasi situasi dengan seksama. "untung aku berjalan dipagi buta sehingga tidak ada seekor binatang pun yang melihat pekerjaanku," hatinya berbicara. Beban berat di punggungnya membuat badannya merasa kelelahan sehingga untuk sejenak dia harus istirahat, dicarinya tempat yang aman dan terlindung dari penglihatan hewan lain yang sekiranya akan melewati jalanan tersebut. Tetapi sejenak langkah kakinya surut untuk melangkah selanjutnya, dia melihat sang kancil yang sedang mengigit satu batang pohon bambu. Batang bambu yang begitu keras tersebut dicobanya untuk digigit dengan giginya namun tidak berhasil memecahkannya, dia kembali berusaha mengigit kembali dan terus mengigit namun usahanya sia-sia saja, dan setelah itu sang kancil pun melepaskan kembali batang bambu tersebut dengan putus asa, lalu menangis tersedu-sedu sangat sedih hatinya. "Huu,,,hu,,hu,,hu,,huu.......selalu saja sia-sia usahaku," katanya begitu sedih sangat memelas hati sang kucing yang tengah menyaksikan adegan tersebut. Hati sang kucing sangat terenyuh melihat sahabatnya sedang dirundung nestapa, kemudian dia bertanya kepada sang kancil. "Sahabatku kancil! apakah yang membuatmu sangat bersedih hati?" sapa kucing sambil menatap sang sahabatnya. Namun bukannya jawaban yang didengar sang kucing melainkan tangisnya bertambah jadi saja. "Huuuuuhuuuuuhuuuuuhh." Air mata buayanya untuk mengelabui sang kucing telah dia lancarkan, tangisan palsu yang akan menipu mangsanya yang biasa dia lakukan. Sang kancil dengan seribu akalnya yang cerdik akan menipu siapa pun untuk mendapatkan keinginannya. Dan kali ini dia akan menipu sang kucing yang telah meresahkan kawan-kawan binatangnya yang kerap kali dicuranginya. "Kawanku yang satu ini benar-benar sedang bermuram durja," pikir kucing dalam hatinya. Nampak curiga dia langsung meletakkan ember susunya di dekat sebuah pohon tidak jauh dari tempat dia berada bersama sang kancil yang sedang bersedih hati. "Ada apa dengan engkau, hai! sahabatku kancil? katakanlah mungkin aku bisa membantumu?" tanya sang kucing dengan lembut menenangkan hati sang kancil. "Terima kasih,,,,,,masih ada teman yang peduli atas semua masalah yang sedang menimpaku," jawab sang kancil merasa senang hatinya dengan pedulinya sang kucing berarti maksudnya akan segera terwujud. "Cepat katakanlah, persoalan apakah yang sedang menimpamu?" tanyanya kemudian. "Baiklah kawanku yang baik hati, dengarkan baik-baik," sang kancil menyusun strategi untuk meluluskan niatnya. "Ketika tadi malam aku tertidur, aku bermimpi melihat satu batang bambu ajaib jatuh dari angkasa, dan engkau sendiri pun dapat melihat bambu ajaib ini tumbuh dengan subur walaupun tanpa akar karena dalam 6 ruas batang bambu ini terdapat air yang membuatnya tetap tumbuh. Aku telah mencoba mengigit-gigitnya dan memecahkan batang ini dari tengah malam tadi sampai sekarang, namun apa daya upayaku tetap tidak bisa memecahkannya dan Aku tidak bisa minum air di dalamnya. Katanya air tersebut dapat membuat kita yang meminumnya tidak akan pernah tua dan akan mempunyai kesaktian yang sangat tinggi," kata sang kancil dengan sedih sambil mengakhiri ceritanya. "Air ajaib, bisa awet muda dan sakti lagi! akan aku ambil dari tangannya jangan sampai dia yang meminumnya," hati sang kucing ingin menguasainya. "Mana bisa dia memecah batang bambu dengan gigi-giginya kecuali dengan cakar-cakarku yang sangat tajam ini, lalu aku akan meminumnya, bodoh sekali sang kancil ini." kata bisikkan dalam hatinya. "Sudahlah, engkau tidak usah berkecil hati kawan! pikiranmu harus disegarkan dengan meminum susu dan kalau engkau sudi tukarlah batang bambu tersebut dengan susu dalam emberku," kata sang kucing. "Apa katamu?, ditukar dengan susumu! tidak, tidak,,,tidak mungkin batang bambu ajaibku engkau tukar dengan susu yang ada di ember tersebut!" serunya. Batang bambu tersebut semakin erat saja berada dalam pelukkannya. "Janganlah engkau berlaku curang terhadapku yang engkau sebut sebagai sahabat, mana ada sahabat yang tega menipu sahabatnya sendiri," katanya lagi. "Jangan salah cil! susu dalam emberku begitu segar, nikmat sekali ditenggorokmu dan engkau sendiri tinggal meminumnya tanpa susah payah memecahkannya, banyak lagi hampir setengah ember lebih" kata sang kucing kemudian merayunya. "Tidaaak....kataku tidak ya udah tidak akan" sang kancil membentak sang kucing. Sang kucing mencari akal kembali, lalu katanya, "bagaimana kalau kita bagi dua saja batang bambu tersebut." "Menurut mimpi yang Aku terima, bila bambu ini di potong maka kesaktiannya akan hilang juga, jadi Aku tidak bisa menyerahkan bambu ini sebagian," kata sang kancil. Sang kucing semakin bernafsu saja ingin memiliki batang bambu ajaib setelah melihat sang kancil seperti sangat keberatan dan sayang sekali dengan batang bambu tersebut. Sang kucing telah berangan-angan seandainya dia sakti tentu dia akan selalu berbuat sesuka hatinya kepada seluruh teman-temannya dan dia akan dengan mudah memperoleh apapun yang diinginkannya. "Pikir saja kawanku kancil yang baik hati, engkau hanya bisa memeluk batang bambu tersebut tanpa bisa memimun airnya sampai kapanpun engkau hanya akan bekerja sia-sia saja sepanjang hari," katanya menerangkan dengan tegas. Sang kancil yang cerdik telah menebak bahwa sang kucing telah termakan tipu dayanya dengan santai dia pun pura-pura sangat keberatan sekali dengan usul sang kucing, namun hatinya berkata demikian. "Sekarang kena batunya juga engkau hewan serakah yang tamak, jangan macam-macam engkau denganku sang kacil hewan yang sangat cerdik." hatinya sangat senang kala itu. Setelah terdiam beberapa lama akhirnya sang kancil seperti berat hati akhirnya mengiyakan usul sang kucing untuk bertukar bambu miliknya dengan setengah ember susu segar. "Ya! apa dayaku dan memang Aku tidak sanggup untuk memecahkan batang bambu yang sungguh-sungguh keras ini, namun apakah benar engkau tidak keberatan menukarkan setengah ember susu tersebut?" tanya kancil seperti pasrah. "Tidak, tidak kancil sahabatku Aku tidak keberatan sama sekali, mari sini bambunya Aku ingin memilikinya," kata sang kucing tidak sabaran. Dia ingin cepat memecahkan batang-batang bambu ajaib dan meminum airnya dari ruas demi ruas dan akhirnya dia akan menjadi hewan sakti yang sangat ditakuti seluruh hewan serta awet muda. Dengan cepat pertukaran pun segera dilakukan antara keduanya, sang kucing dengan cepat meraih batang bambu dan begitu pun sang kancil dengan cepat mengambil ember susu yang diserahkan sang kucing. Lalu sang kancil dengan cepat pula meninggalkan tempat tersebut sambil hatinya tertawa girang, mentertawakan sang kucing yang serakah yang dapat ditipunya dengan mudah. Sementara sang kucing yang ditinggal sang kancil berteriak dengan girangnya, "sebentar lagi aku akan menjadi kucing sakti yang tidak pernah tua," tanpa menunggu waktu lama dengan cepat kuku cakar-cakar telah keluar siap membelah bambu sakti. Dengan cakar-cakar tajam tersebut dia terus berusaha dengan cepat tanpa mengenal lelah dan memang berkat usaha kerasnya ruas demi ruas batang bambu tersebut dapat dipecahkan tetapi dia tidak mendapatkan air dalam ruas bambu tersebut. Ternyata batang bambu tersebut baru dipotong dengan demikian daun-daunnya masih kelihatan segar hijau. "Wah, wah! sialan banget Aku telah ditipu sang kancil, ternyata bambu ini bukan bambu ajaib, awas kancil,, awaaas kannnciiil,......," teriaknya marah sekali, sambil berlari mengejar sang kancil yang sudah jauh entah dimana. Sekian dulu cerita ini semoga bermanfaat dan dapat di ambil sorytaudan yang ada didalamnya. Wasalam. oleh mamang edit galih . 212 151 18 321 338 330 119 271